zwani.com myspace graphic comments

Kamis, 03 Mei 2012

Prosedur Uji Kapang dan Khamir


Ruang lingkup: Standar ini digunakan untuk menentukan jumlah total mikroorganisme aerob pada produk perikanan.
Prinsip: Pertumbuhan mikroorganisme aerob setelah contoh diinkubasikan dalam media agar pada suhu 22 - 25oC selama 5 hari.  Penentuan jumlah kapang dan khamir dilakukan dengan cara  metode agar tuang (pour plate).
Acuan:   SNI 01-2332.7-2009

Kapang:
Morfologi Kapang yang bentuknya hifa biasa dikenal sebagai jamur/mould. Morfologinya sangat khas yaitu sel yang memanjang dan bercabang, koloninya kering sehingga bentuknya seperti kapas. Check it out gambar dibawah ini!




Jamur yang tergolong sebagi kapang diantaranya:
  1. microsporum canis
  2. tricophyton mentagrophytes
  3. aspergilus sp
Khamir:
Morfologi khamir yang bentuknya berupa ragi biasa dikenal sebagai yeast. Morfologi khas dari jamur ini adalah bentuknya yang bulat, licin, dan menyerupai bakteri. Look at this one!!!



Media dan Pereaksi:
·        Potato Dextrose Agar (BPA)
·        Larutan Butterfield’s phosphat buffered (BFP)
·        Larutan standar

Prosedur              :
·        Preparasi Contoh
Contoh yang akan diuji diambil secara acak dan aseptik dengan ketentuan berat sebagai berikut:
-         Contoh dengan berat kurang dari 1 kg, diambil sebanyak 100 g
-         Contoh dengan berat 1kg - 4.5 kg, diambil sebanyak 300 g
-         Contoh dengan berat lebih dari 4.5 kg diambil sebanyak 500 g

·        Homogenasi dan Pengenceran
-    Timbang contoh secara aseptik sebanyak 25 g kemudian masukkan ke dalam plastik stomacher
-    Tambahkan larutan BFP sebanyak 225 ml.  Homogenat ini merupakan larutan pengenceran 10-1.
-     Dengan menggunakan pipet steril, ambil 1 ml homogenat diatas dan masukkan  ke  dalam 9 ml larutan BFP untuk mendapatkan pengenceran 10-2.
-    Siapkan pengenceran selanjutnya (10-3) dengan mengambil 1 ml contoh dari pengenceran 10-2 ke dalam 9 ml larutan BFP
-    Pada setiap pengenceran dilakukan pengocokan minimal 25 kali.  Selanjutnya lakukan hal yang sama untuk pengenceran 10-4, 10-5 dan seterusnya sesuai kondisi contoh.
·        Metode Cawan Agar Tuang (pour plate method)
-    Pipet 1 ml dari setiap pengenceran 10-1, 10-2, dst dan masukkan ke dalam cawan petri steril.  Lakukan secara duplo untuk tiap pengenceran.
-     Tambahkan 15 ml – 20 ml PDA yang sudah didinginkan dalam waterbath hingga mencapai suhu (45±1) oC ke dalam masing-masing cawan yang sudah berisi contoh.  Supaya contoh dan media PDA tercampur sempurna lakukan pemutaran cawan ke depan ke belakang dan ke kiri ke kanan.
-    Setelah agar menjadi padat, untuk penentuan mikroorganisme aerob inkubasi cawan-cawan tersebut dalam posisi terbalik dalam inkubator pada suhu 22oC – 25oC, selama 5 hari.
-    Lakukan kontrol tanpa contoh dengan mencampur larutan pengencer dengan media PDA.

·        Perhitungan Koloni

1.  Hitung cawan yang mengandung jumlah 10 koloni-150 koloni dan catat pengenceran yang digunakan.
           
               N =                           C                          
                                  [( 1 X n1 ) + ( 0,1 x n2 )] x ( d )

Dengan :
N       :  Jumlah koloni  produk,  dinyatakan dalam koloni  per ml atau koloni
              per g.
C    :  Jumlah koloni pada semua cawan yang dihitung
n1      :  Jumlah cawan pada pengenceran pertama yang di hitung
n2      :  Jumlah cawan pada pengenceran kedua yang di hitung
d       :   Pengenceran pertama yang di hitung.

                  CONTOH :
Pengenceran:         1:100                    1:1000
Jumlah Koloni:     132 dan 144          23 dan 18

N = ( 132 + 144 + 23 + 18 )
 [( 1X2 ) + ( 0,1X2 )] 102
 = 317/0,022
= 14.409
= 14.000 koloni per g

1.     Hitung cawan yang mengandung jumlah koloni lebih dari 150 koloni dan catat pengenceran yang digunakan.  Bila jumlah koloni per cawan lebih dari 150 pada seluruh pengenceran maka laporkan hasilnya sebagai terlalu banyak untuk dihitung (TBUD), tetapi jika salah satu pengenceran mempunyai jumlah koloni mendekati 150 laporkan sebagai perkiraan kapang dan khamir
CONTOH:
Pengenceran         1  :  100           1  :  1000
Jumlah koloni          TBUD                   170
Perkiraan ragi dan kapang koloni per ml atau per g  170.000

2.   Hitung cawan yang mengandung jumlah koloni kurang dari 10 koloni atau cawan tanpa koloni dan catat pengenceran yang digunakan.  Bila pada kedua pengenceran yang digunakan diperoleh koloni kurang dari 10, catat koloni yang ada, nyatakan perhitungan sebagai kurang dari 10 dan kalikan dengan 1/d, dimana d adalah faktor pengenceran pertama yang digunakan dan dilaporkan sebagai perkiraan ALT kapang dan khamir.
CONTOH:
Pengenceran        1 : 100             1 : 1000
Jumalah koloni      8 dan 0             2 dan 0
Perkiraan ALT ragi dan kapang koloni per ml atau per g Lebih kecil dari 1.400

·        Pelaporan
-     Untuk menghasilkan perhitungan yang akurat dan teliti, maka laporkan hasilnya dengan dua angka ( digit ) pertama sebagai hail pembulatan.
-     Bulatkan keatas dengan cara menaikkan angka edua menjadi angka yang lebih tinggi bila angka ketiga adalah 6,7,8 atau 9 dan gunakan angka 0 untuk masing-masing angka pada digit berikutnya.
-    Bulatkan kebawah bila angka ketiga adalah 1,2,3 atau 4. Bila angka ketiga 5, bulatkan keatas bila angka kedua ganjil dan bulatkan kebawah bila angka kedua itu genap.

CONTOH :
   Hasil Perhitungan                         ALT
12.700                                       13.000
12.400                                       12.000
15.500                                       16.000
14.500                                       14.000
• Beri tanda bintang (*) untuk cawan yang kurang dari 10 koloni.
        CONTOH :
   Pengenceran   : 1:100                        1:1000
  Jumlah Koloni   : 8 dan 0                     2 dan 0
                    Perkiraan ALT Koloni : Lebih kecil 1.400*   per ml atau koloni per g.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar